Lemper: Jajanan Tradisional dari Ayam Suwir Berbalut Ketan

Januari 14, 2025

(Sumber: https://www.kompas.com/food/read/2021/08/03/074700275/resep-lemper-ayam-kukus-enak-dan-gurih-untuk-jualan)

Salah satu jajanan tradisional Indonesia yang dibungkus daun pisang, lemper selalu hadir sebagai simbol kesederhanaan yang kaya rasa. Dengan isian ayam suwir gurih dan ketan yang pulen, lemper bukan hanya enak untuk disantap, tetapi juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.

Jajanan ini sering kita temui di pasar tradisional, acara keluarga, hingga sebagai kudapan praktis saat bekerja. Tapi, sudahkah Anda tahu apa saja kandungan gizi yang tersembunyi di dalam lemper? Yuk, kita intip lebih dalam!

1. Ketan: Sumber Energi yang Tahan Lama

Ketan, bahan utama lemper, merupakan sumber karbohidrat kompleks yang menyediakan energi berkelanjutan bagi tubuh. Menurut data, dalam 100 gram ketan putih matang terkandung sekitar 360 kkal energi dan 74,5 gram karbohidrat. Kandungan serat dalam ketan juga berkontribusi pada diet tinggi serat, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, ketan mengandung vitamin B5 yang penting untuk kesehatan ibu hamil.

2. Ayam: Protein Berkualitas Tinggi

Isian ayam suwir dalam lemper kaya akan protein hewani yang esensial untuk perbaikan jaringan tubuh dan pemeliharaan kesehatan otot. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit, terdapat sekitar 23 gram protein dan hanya 2 gram lemak. Selain itu, ayam juga mengandung mineral penting seperti fosfor dan kalium yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan fungsi otot.

3. Serat dan Vitamin dari Daun Pisang

Meskipun daun pisang hanya digunakan sebagai pembungkus, proses memasak dengan daun pisang dapat memberikan aroma khas yang menggugah selera. Selain itu, daun pisang mengandung polifenol yang memiliki sifat antioksidan, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Penggunaan daun pisang juga ramah lingkungan, karena mudah terurai secara alami.

4. Lemak Sehat dari Santan

Beberapa resep lemper menggunakan santan dalam proses memasak ketan. Santan mengandung lemak jenuh rantai sedang yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Namun, konsumsi santan perlu dibatasi untuk menghindari asupan kalori dan lemak jenuh yang berlebihan. Alternatif lain, Anda bisa menggunakan santan rendah lemak atau susu nabati sebagai pengganti.

5. Kandungan Mineral untuk Tubuh

Ketan dan ayam dalam lemper menyediakan mineral penting seperti magnesium dan fosfor. Magnesium berperan dalam lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh, termasuk fungsi otot dan saraf, serta pengaturan gula darah. Fosfor, yang terkandung dalam ketan putih matang sekitar 148 mg per 100 gram , penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Kandungan mineral ini menjadikan lemper sebagai camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.

Lemper memang lezat dan bergizi, tetapi penting untuk memperhatikan porsinya. Karena mengandung santan dan karbohidrat tinggi, konsumsi berlebihan bisa menambah asupan kalori. Untuk pilihan lebih sehat, Anda bisa menggunakan ketan hitam sebagai bahan dasar, karena lebih kaya serat dan nutrisi .

Jika Anda suka berkreasi, coba tambahkan sayuran seperti wortel atau daun bawang ke dalam isian ayam untuk meningkatkan kandungan serat dan vitaminnya. Atau, ganti isian ayam dengan tahu atau tempe yang juga kaya protein dan lebih rendah lemak. Dengan variasi ini, Anda dapat menikmati lemper yang lebih sehat tanpa mengorbankan kelezatannya.

Lemper adalah bukti bahwa jajanan tradisional Indonesia tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Dengan rasa gurih dan tekstur pulennya, lemper tetap menjadi pilihan camilan favorit banyak orang. Jadi, jangan ragu untuk menikmatinya, dan pastikan Anda mengonsumsinya dengan bijak untuk tetap sehat dan berenergi sepanjang hari!