![]() |
(Sumber: https://hellosehat.com/nutrisi/berat-badan-turun/jenis-pasta-untuk-diet/) |
Siapa yang tidak kenal pasta? Hidangan khas Italia ini sudah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dari spaghetti hingga penne, pasta hadir dengan berbagai varian dan saus yang menggugah selera.
Namun, bagaimana dengan pasta gandum? Mungkin sebagian besar orang masih lebih akrab dengan pasta biasa yang terbuat dari tepung terigu putih. Padahal, pasta gandum menawarkan lebih banyak manfaat kesehatan, terutama bagi mereka yang ingin menjaga pola makan lebih sehat.
Menariknya, tren makanan sehat di Indonesia semakin berkembang. Semakin banyak orang mulai memperhatikan pola makan mereka, mencari alternatif yang lebih bergizi tanpa harus mengorbankan cita rasa. Pasta gandum adalah salah satu pilihan yang semakin populer di kalangan mereka yang peduli kesehatan, termasuk mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat atau sekadar ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Lantas, apa yang membuat pasta gandum lebih unggul dibandingkan dengan pasta biasa?
Pasta gandum terbuat dari gandum utuh (whole wheat), yang tidak melalui proses pemurnian seperti pasta biasa. Hal ini membuat pasta gandum kaya akan nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh.
Namun, apakah perbedaannya benar-benar signifikan? Jawabannya, iya! Pasta gandum memiliki lebih banyak serat, protein, dan vitamin dibandingkan dengan pasta biasa.
Ini berarti selain mengenyangkan, pasta gandum juga membantu tubuh mendapatkan nutrisi lebih banyak dari setiap suapan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda dapatkan dari pasta gandum:
1. Kaya Serat untuk Pencernaan Sehat
Serat merupakan salah satu elemen penting dalam pola makan sehat, dan pasta gandum adalah sumber serat yang baik. Serat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan bahkan berperan dalam menjaga kesehatan usus.
Pernah merasa lapar lagi hanya beberapa jam setelah makan pasta biasa? Itu karena pasta dari tepung putih dicerna lebih cepat oleh tubuh, sehingga membuat kita lebih cepat merasa lapar. Sebaliknya, pasta gandum dicerna lebih lambat, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu mengontrol asupan makanan sepanjang hari.
2. Sumber Karbohidrat Kompleks
Banyak orang menghindari karbohidrat karena takut berat badan naik, padahal tidak semua karbohidrat itu buruk. Pasta gandum mengandung karbohidrat kompleks, yang berbeda dengan karbohidrat sederhana yang ditemukan dalam pasta biasa atau nasi putih.
Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, memberikan energi yang lebih stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Ini menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, termasuk penderita diabetes atau mereka yang menjalani diet sehat.
3. Kandungan Protein dan Vitamin
Selain serat, pasta gandum juga mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasta biasa. Protein sangat penting bagi tubuh, terutama dalam membangun dan memperbaiki jaringan otot.
Tak hanya itu, pasta gandum juga kaya akan vitamin B, zat besi, dan magnesium. Vitamin B berperan dalam metabolisme energi, zat besi membantu mencegah anemia, dan magnesium penting untuk kesehatan otot serta saraf.
4. Lebih Rendah Indeks Glikemik (GI)
Pernah mendengar tentang indeks glikemik? Indeks ini mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Pasta gandum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan pasta biasa, artinya makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
Bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menghindari risiko diabetes, pasta gandum bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Dengan konsumsi yang tepat, pasta ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
Meskipun pasta gandum memiliki banyak manfaat, cara mengolah dan mengonsumsinya juga perlu diperhatikan agar manfaatnya tetap optimal. Sebab, tidak ada gunanya memilih pasta gandum jika akhirnya disajikan dengan saus yang tinggi lemak jenuh atau tambahan garam dan gula berlebih. Berikut beberapa tips agar tetap sehat saat menikmati pasta gandum:
1. Gunakan Saus Berbahan Dasar Alami
Hindari saus kemasan yang tinggi gula, garam, dan pengawet. Sebagai gantinya, buat saus sendiri menggunakan tomat segar, minyak zaitun, bawang putih, dan rempah-rempah alami untuk meningkatkan cita rasa sekaligus manfaat kesehatan.
2. Tambahkan Protein Sehat
Agar lebih bergizi, kombinasikan pasta gandum dengan sumber protein sehat seperti ayam tanpa kulit, ikan, tahu, atau kacang-kacangan. Ini akan membuat hidangan lebih seimbang dan memberikan asupan nutrisi yang lebih lengkap.
3. Perbanyak Sayuran
Jangan hanya mengandalkan pasta dan saus saja! Tambahkan sayuran seperti bayam, brokoli, jamur, atau paprika untuk meningkatkan kandungan serat, vitamin, dan mineral dalam hidangan Anda. Selain lebih sehat, sayuran juga membuat hidangan lebih berwarna dan menggugah selera.
4. Batasi Takaran Keju dan Krim Berlebih
Keju dan krim memang membuat pasta lebih lezat, tetapi penggunaannya yang berlebihan bisa menambah asupan kalori dan lemak jenuh. Pilih keju rendah lemak atau gunakan dalam jumlah secukupnya untuk tetap menjaga keseimbangan nutrisi.
5. Perhatikan Porsi Makan
Meskipun sehat, mengonsumsi pasta gandum dalam jumlah berlebihan tetap bisa menyebabkan kelebihan kalori. Porsi ideal biasanya sekitar 75-100 gram pasta kering per orang. Jika ingin lebih kenyang, tambahkan lebih banyak sayuran sebagai pendamping.
Pasta gandum adalah alternatif sehat yang mulai mendapat tempat di hati para pencinta kuliner di Indonesia. Dengan kandungan serat tinggi, indeks glikemik yang lebih rendah, dan manfaat nutrisi lainnya, pasta ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin menjalani pola makan sehat tanpa harus mengorbankan kelezatan.
Meskipun masih belum sepopuler pasta biasa, kesadaran masyarakat terhadap pola makan sehat semakin meningkat, dan ini bisa menjadi peluang bagi pasta gandum untuk lebih dikenal di Indonesia. Jika Anda belum pernah mencobanya, mungkin sekarang saat yang tepat untuk memasukkannya ke dalam menu harian Anda!
Jadi, bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mencoba pasta gandum dan menjadikannya bagian dari pola makan sehat Anda?
Sumber data:
0 comments