Sup Laksa: Paduan Rasa Pedas-Gurih yang Menggugah Selera

Februari 01, 2025

(Sumber: https://jabarekspres.com/berita/2024/03/28/resep-laksa-sup-pedas-dengan-cita-rasa-rempah-yang-kaya/)

Jika berbicara tentang sup laksa, reaksi orang-orang bisa beragam. Ada yang langsung membayangkan kuah kaya rempah dengan rasa gurih yang menggoda, sementara yang lain mungkin penasaran dengan kombinasi unik dari mie, santan, dan bumbu khas Asia Tenggara ini.

Apakah sup laksa lebih cocok disebut sebagai comfort food? Atau justru terlalu kuat bagi mereka yang belum terbiasa? Terlepas dari itu, sup laksa tetap menjadi salah satu hidangan yang banyak digemari, baik oleh pecinta kuliner tradisional maupun mereka yang senang mencoba cita rasa baru.

Namun, selain rasanya yang menggoda, pernahkah Anda berpikir tentang kandungan gizi dalam semangkuk sup laksa? Mari kita telusuri lebih dalam!

1. Karbohidrat sebagai Sumber Energi

Salah satu komponen utama dalam sup laksa adalah mie atau bihun. Karbohidrat dalam mie berfungsi sebagai bahan bakar utama tubuh, menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Kandungan ini sangat penting terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat dan membutuhkan asupan energi yang cukup.

Namun, pilihan jenis mie juga bisa mempengaruhi kandungan nutrisinya. Mie kuning, misalnya, umumnya memiliki kandungan gluten lebih tinggi dibandingkan bihun atau shirataki yang lebih rendah kalori. Jika Anda ingin versi yang lebih sehat, bihun berbahan dasar beras atau mie berbahan gandum utuh bisa menjadi alternatif yang lebih kaya serat.

2. Protein dari Daging, Udang, atau Tahu

Sup laksa bukan hanya soal rasa gurih dan rempah-rempah, tetapi juga tentang keseimbangan protein yang ada di dalamnya. Banyak varian laksa yang menggunakan protein hewani seperti ayam, udang, ikan, atau bahkan kepiting, yang semuanya kaya akan asam amino esensial untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

Jika Anda lebih memilih opsi nabati, tahu dan telur rebus sering menjadi pelengkap dalam hidangan ini. Tahu mengandung protein nabati yang baik bagi pencernaan dan lebih mudah diserap oleh tubuh, sementara telur kaya akan vitamin B12 serta kolin, yang berperan dalam fungsi otak dan sistem saraf. Jadi, apapun preferensi Anda, sup laksa bisa tetap menjadi pilihan yang memenuhi kebutuhan protein harian Anda.

3. Lemak Sehat dari Santan

Kuah kental yang menjadi ciri khas sup laksa umumnya menggunakan santan, yang merupakan sumber lemak sehat. Lemak dalam santan membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, santan juga mengandung asam laurat yang memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

Namun, karena santan juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah cukup tinggi, ada baiknya untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang tidak berlebihan. Sebagai alternatif, beberapa orang memilih menggunakan santan encer atau susu rendah lemak untuk mendapatkan tekstur kuah yang tetap gurih tetapi lebih ringan di perut.

4. Vitamin dan Mineral dari Rempah-rempah dan Sayuran

Selain bahan utamanya, sup laksa juga diperkaya dengan berbagai rempah dan sayuran yang memberikan manfaat kesehatan tambahan. Rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, dan serai tidak hanya memberikan aroma yang khas, tetapi juga mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Kunyit, misalnya, mengandung kurkumin yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sementara lengkuas memiliki sifat antibakteri yang baik untuk sistem pencernaan. Serai sendiri sering dikaitkan dengan manfaatnya dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan relaksasi tubuh.

Tidak hanya rempah-rempah, tambahan sayuran seperti tauge, daun kemangi, dan timun juga memperkaya kandungan vitamin dan mineral dalam sup laksa. Tauge kaya akan vitamin C dan folat, daun kemangi mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit, dan timun memberikan efek menyegarkan serta membantu menjaga hidrasi tubuh.

Dengan semua kandungan gizi ini, sup laksa bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang patut diperhitungkan. Namun, agar tetap menjadi pilihan yang sehat, penting untuk memperhatikan porsi dan cara penyajiannya.

Jadi, bagaimana cara terbaik menikmati sup laksa tanpa khawatir berlebihan dalam asupan kalori dan lemak? Yuk, simak tips berikut!

Pilih porsi yang sesuai agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi santan dan karbohidrat dari mie.
Gunakan santan secukupnya atau pilih santan encer untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
Tambahkan lebih banyak sayuran agar kandungan serat dan vitamin dalam laksa semakin meningkat.
Hindari terlalu banyak garam dan penyedap rasa, terutama jika memiliki masalah tekanan darah tinggi.

Sup laksa bukan sekadar hidangan yang memanjakan lidah, tetapi juga menawarkan banyak manfaat gizi jika dikonsumsi dengan bijak. Dengan paduan rasa gurih, sedikit manis, dan rempah-rempah yang menggugah selera, laksa bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dinikmati kapan saja.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah sup laksa masuk dalam daftar makanan favorit Anda? Jika belum, mungkin sekarang saatnya untuk mencobanya dan merasakan kelezatan khasnya!